Sumenep, 15 November 2025 — Setelah menyelesaikan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan BBGTK Jawa Timur, Pak Subhan Kadavi, guru SDN Pangarangan 3 Sumenep, kembali melanjutkan agenda peningkatan kapasitas dengan mengikuti Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan Psikososial.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, 14–15 November 2025, ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC). Kegiatan terpusat di Hotel Bintang Jaya Sumenep, menghadirkan pemateri dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep.
![]() |
| Pelatihan SPAB dan Psikososial 2025 di Sumenep |
Pelatihan SPAB ini dirancang untuk memperkuat kemampuan sekolah dalam menghadapi berbagai potensi bencana, sekaligus memberikan pemahaman kepada guru tentang prosedur keselamatan, manajemen risiko, dan penanganan psikososial bagi siswa setelah peristiwa darurat.
Dalam sesi utama, narasumber memaparkan jenis-jenis bencana yang sering terjadi di wilayah Sumenep serta langkah-langkah mitigasi yang harus dipahami sekolah. Peserta belajar bagaimana mengidentifikasi risiko, merancang rencana evakuasi, membuat peta jalur penyelamatan, hingga membangun komunikasi darurat yang efektif.
Selain aspek teknis, materi psikososial juga menjadi perhatian penting. Tenaga pendidik diberikan panduan bagaimana memberikan dukungan emosional kepada siswa yang mengalami trauma akibat bencana. Pendekatan yang ramah anak, menenangkan, dan empatik menjadi bagian dari keterampilan dasar yang harus dikuasai guru.
Pak Subhan menilai pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan sekolah modern, terutama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan peduli terhadap keselamatan siswa. Menurutnya, kesiapsiagaan bencana bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan yang wajib dimiliki setiap satuan pendidikan.
Kepala SDN Pangarangan 3, Zainal, S.Pd., menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan pelatihan ini. Beliau menegaskan bahwa sekolah harus memiliki budaya siap siaga dan berharap kegiatan lanjutan berupa simulasi nyata dapat segera dilaksanakan bersama BNPB Sumenep.
“Sekolah kita perlu diadakan simulasi tanggap bencana dari BNPB Sumenep agar seluruh warga sekolah benar-benar memahami langkah penyelamatan saat keadaan darurat. Simulasi lapangan akan sangat membantu siswa dan guru dalam menghadapi potensi bencana dengan lebih siap,” tegasnya.
Melalui pelatihan SPAB dan Psikososial ini, SDN Pangarangan 3 semakin memperkuat komitmennya dalam menciptakan Satuan Pendidikan Aman Bencana yang terstruktur, tanggap, dan berorientasi pada keselamatan seluruh peserta didik. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peningkatan kapasitas berkelanjutan bagi guru-guru di sekolah.
#SDNPangarangan3 #SPAB #SatuanPendidikanAmanBencana #MDMC #DinasPendidikanSumenep #BPBDSumenep #PelatihanGuru #TanggapBencana #MitigasiBencana #Psikososial #SekolahAman #KesiapsiagaanBencana #PendidikanSumenep #SubhanKadavi #BNPBSumenep #DisasterEducation #SekolahTangguh #PendidikanAmanBencana #HotelBintangJayaSumenep #GuruBerkualitas
.jpeg)
0 Comments