SDN Pangarangan 3 Tampilkan Karawitan di Pendopo Keraton Sumenep

Sumenep — Deretan gamelan berpadu dengan suara lirih sinden menggema lembut di Pendopo Keraton Sumenep. Pada Rabu–Kamis, 5–6 November 2025, SDN Pangarangan 3 menjadi salah satu peserta yang paling mencuri perhatian dalam Even Klenengan Pelajar 2025, sebuah ajang seni tradisi tingkat kabupaten yang digelar oleh Dinas Pendidikan Sumenep.

Dengan formasi 15 siswa dan siswi penabuh karawitan, tim SDN Pangarangan 3 tampil penuh percaya diri di bawah bimbingan Pembina Ekstrakurikuler Karawitan, Pak Oyong. Mereka membawakan sejumlah gending klasik dengan komposisi nada yang selaras, menampilkan kemampuan olah irama dan kekompakan yang terlatih.

SDN Pangarangan 3 Tampilkan Karawitan di Pendopo Keraton Sumenep
Performance Karawitan di Pendopo Keraton Sumenep

Harmoni Nada, Harmoni Jiwa

Sejak awal acara, penampilan tim karawitan SDN Pangarangan 3 berhasil menarik perhatian para tamu undangan dan penonton. Suara kenong, saron, bonang, dan gong berpadu indah, menciptakan suasana sakral khas tradisi Jawa dan Madura. Para penabuh cilik itu menunjukkan kedisiplinan tinggi dan ketulusan hati dalam memainkan setiap alat, seakan menyatu dengan irama budaya yang diwariskan para leluhur.

Pak Oyong, selaku pembina ekstrakurikuler karawitan SDN Pangarangan 3, mengungkapkan rasa bangganya atas dedikasi para siswa.

“Mereka berlatih dengan tekun setiap minggu. Tujuan kami bukan hanya tampil, tapi menanamkan cinta terhadap budaya bangsa. Karawitan adalah identitas yang harus kita jaga,” ujarnya seusai penampilan.

Warisan Budaya di Tengah Arus Modernisasi

Klenengan Pelajar 2025 bukan sekadar ajang hiburan. Acara ini menjadi wadah bagi pelajar untuk memahami dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya lokal. Di tengah derasnya arus globalisasi dan budaya modern, kegiatan seperti ini menjadi ruang penting untuk memperkuat karakter kebangsaan dan rasa bangga terhadap seni tradisi.

Kepala SDN Pangarangan 3, Zainal, S.Pd., menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras pembina dan siswa.

“Kami bangga karena anak-anak SDN Pangarangan 3 bisa tampil di panggung bersejarah seperti Pendopo Keraton Sumenep. Ini bukti bahwa pendidikan di sekolah tidak hanya menekankan akademik, tetapi juga karakter dan seni budaya,” tutur beliau.

15 Penabuh Cilik, 1 Irama Semangat

Tim karawitan SDN Pangarangan 3 terdiri dari 15 siswa terpilih dari kelas 4 hingga kelas 6. Mereka telah berlatih rutin di aula sekolah selama dua bulan terakhir. Dengan penuh semangat, mereka memainkan gending-gending pilihan seperti Ladrang Wilujeng, Gambuh Laras Pelog, hingga Gending Pangkur.



Setiap denting gamelan seolah menjadi pesan bahwa generasi muda SDN Pangarangan 3 siap melanjutkan estafet pelestarian budaya. Penampilan ini juga menjadi bentuk nyata penerapan pembelajaran berbasis karakter, yang mengedepankan rasa hormat, gotong royong, dan cinta tanah air.

Pendopo Keraton: Saksi Perpaduan Tradisi dan Pendidikan

Even Klenengan Pelajar 2025 dihelat di Pendopo Keraton Sumenep, tempat yang sarat nilai historis. Selama dua hari, berbagai sekolah dari tingkat SD hingga SMA menampilkan kebolehan dalam karawitan dan seni suara tradisional. Keikutsertaan SDN Pangarangan 3 menjadi bukti bahwa pendidikan dasar pun memiliki peran besar dalam menjaga warisan budaya bangsa.

Para guru pendamping dan orang tua yang hadir terlihat haru menyaksikan anak-anak mereka mampu tampil di hadapan publik dengan penuh percaya diri. “Kami tidak menyangka anak-anak bisa sekompak ini. Mereka benar-benar menjiwai musik tradisional,” ujar salah satu wali murid dengan mata berkaca-kaca.

Pendidikan Seni Sebagai Pondasi Karakter

Program ekstrakurikuler karawitan di SDN Pangarangan 3 telah berjalan konsisten sebagai bagian dari pembentukan profil pelajar berkarakter nasionalis dan berbudaya. Dengan pendekatan yang menyenangkan, siswa diajak mengenal instrumen gamelan, belajar notasi tradisional, hingga memahami filosofi di balik setiap tabuhan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi sekolah dalam mengembangkan 8 Dimensi Profil Lulusan, khususnya pada aspek berkebinekaan global, beriman dan berakhlak mulia, serta bergotong royong.

Harapan ke Depan

Keikutsertaan SDN Pangarangan 3 dalam Klenengan Pelajar 2025 diharapkan menjadi awal bagi regenerasi pelaku seni tradisional di Sumenep. Sekolah berkomitmen untuk terus melatih siswa melalui program seni budaya agar tradisi karawitan tetap hidup di tengah modernisasi.

“Kami ingin anak-anak SDN Pangarangan 3 tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga mencintai budaya bangsanya,” tutup Pak Zainal.

Dengan semangat dan suara gamelan yang masih terngiang di telinga para penonton, SDN Pangarangan 3 sekali lagi menegaskan jati dirinya sebagai sekolah berbudaya yang berprestasi — menjembatani masa lalu dan masa depan melalui harmoni nada dan semangat pelajar.


#KlenenganPelajar2025 #SDNPangarangan3 #KarawitanSumenep #SeniTradisi #PelestarianBudaya #SekolahBerbudaya #PendidikanKarakter #PendopoKeratonSumenep #SumenepBerkarya #BudayaMadura

0 Comments