Presiden Prabowo Resmi Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Bekasi

BEKASI, 17 November 2025 — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hari ini secara resmi meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas, sebuah langkah strategis yang digadang-gadang menjadi tonggak baru transformasi pendidikan nasional. Acara monumental ini berlangsung di SMPN 4 Bekasi, Jawa Barat, dan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti, jajaran menteri kabinet, pimpinan lembaga negara, serta perwakilan sekolah dari seluruh Indonesia.

Peluncuran program ini menandai komitmen penuh pemerintah dalam memajukan pendidikan Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital, sekaligus memperkuat agenda pembangunan sumber daya manusia dalam kerangka besar Asta Cita.

Acara sedang berlangsung di kanal youtube berikut:

Presiden Prabowo: Digitalisasi adalah Investasi Strategis untuk Masa Depan

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa digitalisasi pembelajaran bukan sekadar tren, melainkan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia secara merata.

“Digitalisasi pembelajaran bukanlah sekadar tren atau program jangka pendek. Ini adalah investasi strategis untuk masa depan bangsa. Kita harus memastikan bahwa setiap anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau geografis, memiliki akses terhadap pendidikan terbaik yang didukung oleh teknologi terkini,” ujar Presiden Prabowo dengan penuh semangat.

Ia menekankan bahwa teknologi sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan modern. Oleh karena itu, dunia pendidikan perlu bertransformasi secara adaptif agar mampu melahirkan generasi yang kompetitif dan siap menghadapi masa depan.

“Dengan digitalisasi, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif, kreatif, dan inklusif, sehingga memotivasi siswa untuk belajar lebih giat dan mengembangkan potensi mereka secara maksimal,” tambahnya.

Presiden Prabowo juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak—termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, pemerintah daerah, lembaga swasta, serta para guru—yang telah berkolaborasi dalam menyusun dan menjalankan program ini.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Digitalisasi Pembelajaran untuk Atasi Disparitas Pendidikan

Dalam laporannya, Mendikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Digitalisasi Pembelajaran menjadi solusi strategis dalam mengatasi ketimpangan pendidikan antardaerah, terutama antara kawasan perkotaan dan pedesaan.

“Masih terdapat kesenjangan signifikan dalam akses dan kualitas pendidikan. Program Digitalisasi Pembelajaran adalah upaya konkret untuk mengatasi disparitas ini dengan memastikan seluruh sekolah memiliki akses yang sama terhadap perangkat dan materi digital berkualitas,” ungkapnya.

Prof. Mu’ti juga menyoroti pentingnya penguatan kemampuan literasi, numerasi, dan keterampilan abad ke-21 di kalangan siswa Indonesia. Melalui teknologi digital, siswa diharapkan lebih mudah memahami konsep kompleks dan lebih terlatih dalam berpikir kritis, kreatif, dan adaptif.

Ia menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan perangkat keras, tetapi juga pada:

  • pengembangan konten pembelajaran digital yang relevan dan menarik,

  • pelatihan guru secara berkelanjutan,

  • pendampingan implementasi di sekolah.

Hingga 9 November 2025, tercatat 145.297 perangkat papan interaktif telah didistribusikan ke sekolah-sekolah, dan sisanya dalam proses pengiriman. Program ini menargetkan menjangkau lebih dari 288.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia pada tahun 2025.

“Kami berkomitmen memastikan seluruh perangkat sudah dapat digunakan pada Desember 2025. Evaluasi berkelanjutan juga akan dilakukan demi memastikan efektivitas program,” tegas Mu’ti.

Tiga Strategi Utama Digitalisasi Pembelajaran

Program ini dibangun dengan tiga pilar strategis:

1. Penyediaan Perangkat Digitalisasi

Termasuk smartboard/IFP, laptop, dan external HDD berisi materi pembelajaran digital.

2. Pengembangan Konten Kreatif

Pembuatan konten digital yang interaktif, menarik, dan selaras dengan kurikulum nasional.

3. Pelatihan dan Pendampingan Guru

Program pelatihan intensif untuk mendukung guru dalam memanfaatkan perangkat digital secara optimal.


Dampak Positif yang Ditargetkan Pemerintah

Dengan implementasi menyeluruh, pemerintah berharap program ini mampu:

  • meningkatkan kualitas pembelajaran di seluruh jenjang,

  • mengurangi disparitas pendidikan antardaerah,

  • meningkatkan literasi, numerasi, serta keterampilan abad ke-21,

  • mendorong terciptanya lingkungan belajar yang kreatif dan inklusif,

  • mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja dan perkembangan teknologi masa depan.

Demonstrasi Smartboard dan Dialog Presiden dengan Siswa

Acara peluncuran diakhiri dengan demonstrasi penggunaan smartboard, serta sesi interaksi digital antara Presiden Prabowo dan siswa dari berbagai daerah melalui konferensi video. Presiden juga berdialog langsung dengan guru dan siswa untuk mendengar harapan mereka mengenai program Digitalisasi Pembelajaran.

Acara ini tidak hanya mencatat sejarah baru dalam dunia pendidikan Indonesia, tetapi juga memunculkan optimisme besar bahwa transformasi digital akan menjadi fondasi penting menuju Indonesia Cerdas, maju, dan berdaya saing global.



#DigitalisasiPembelajaran #IndonesiaCerdas #PrabowoSubianto #TransformasiPendidikan #EdTechIndonesia #SekolahDigital #AstaCita #AbdulMuTi #SmartboardSekolah #RevolusiPendidikan #PendidikanBerkualitas #Bekasi

0 Comments