Sumenep — Kegiatan religius rutin pembacaan Yasin dan tahlil serentak di SDN Pangarangan 3 kembali berlangsung dengan khidmat pada minggu ke-15, Jumat, 14 November 2025. Seperti pekan sebelumnya, kegiatan dimulai tepat pukul 06.30 WIB dan dipimpin oleh ustaz cilik (Ucil) yang tampil percaya diri di hadapan seluruh siswa, didampingi para ustaz tahfidz yang memastikan bacaan berjalan tartil dan teratur.
![]() |
| Dua Ucil memimpin menggunakan pelantang didampingi Ustaz |
Program yang digagas dan dibina langsung oleh guru PAI, Bu Wulan dan Bu Ida, ini telah menjadi salah satu kegiatan unggulan sekolah yang terus mendapatkan apresiasi tinggi dari warga sekolah maupun orang tua siswa. Pembiasaan membaca Yasin dan tahlil setiap Jumat pagi terbukti membawa suasana positif, menumbuhkan karakter religius, serta membangun kedisiplinan spiritual di kalangan siswa.
Menurut Bu Ida, program ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari upaya membentuk generasi Qurani. “Kami ingin anak-anak terbiasa membaca Al-Qur’an dengan benar, memahami maknanya, dan menjadikan aktivitas ini sebagai kebutuhan rohani mereka,” tuturnya.
Sementara itu, ustaz cilik yang memimpin jalannya kegiatan kembali mendapat perhatian khusus dari para guru dan siswa. Dengan bacaan yang fasih dan jelas, ia mampu memimpin seluruh rangkaian Yasin dan tahlil secara teratur. Para ustaz tahfidz berdiri mendampingi untuk menjaga ketepatan pelafalan dan membantu siswa yang masih belajar memperbaiki bacaan.
Kepala SDN Pangarangan 3, Zainal, S.Pd., mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas konsistensi kegiatan yang kini telah memasuki minggu ke-15. “Ini bukan hanya pembiasaan membaca Yasin, tetapi pembentukan karakter yang berjalan secara berkelanjutan. Kami ingin anak-anak memiliki jiwa yang tenang, hati yang bersih, dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai akhlak mulia,” ujarnya.
Antusiasme siswa terlihat sejak pagi. Banyak yang datang lebih awal dengan membawa mushaf Yasin, mengenakan pakaian muslim rapi, dan mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Kegigihan mereka menunjukkan bahwa program ini telah mengakar menjadi budaya sekolah.
Seperti pekan sebelumnya, kegiatan diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan seluruh warga sekolah, kemudian dilanjutkan dengan persiapan mengikuti kegiatan belajar mengajar. Para guru PAI berharap agar momentum spiritual ini terus berlanjut dan memberikan pengaruh positif dalam kehidupan sehari-hari siswa, baik di sekolah maupun di rumah.
Dengan keberlanjutan kegiatan ini hingga minggu ke-15, SDN Pangarangan 3 kembali menegaskan komitmennya sebagai sekolah yang tidak hanya mengedepankan prestasi akademik, tetapi juga membina karakter religius sebagai bagian integral dari pendidikan.
#SDNPangarangan3 #YasinDanTahlil #MingguKe15 #UstazCilik #PendidikanReligius #BuWulan #BuIda #SekolahBerkarakter #Sumenep #PelajarBerakhlakMulia

0 Comments