Sumenep, 28 Oktober 2025 — Momentum Hari Sumpah Pemuda ke-97 menjadi momen bersejarah bagi SDN Pangarangan 3 Sumenep. Di hari penuh semangat kebangsaan ini, sekolah yang dikenal inovatif dan berprestasi itu resmi menerima 1 unit Smart TV dan 1 unit Interactive Flat Panel (IFP) 75 Inch dari pemerintah melalui program nasional Digitalisasi Pendidikan 2025.
![]() |
| Terima Smart TV dan Interactive Flat Panel (IFP) |
Penyerahan perangkat digital ini disambut penuh rasa syukur dan semangat baru oleh seluruh warga sekolah. Kepala SDN Pangarangan 3, Zainal, S.Pd., didampingi oleh Bendahara sekolah, Indah Nurhayati, dan Operator sekolah, Ach. Holili Sutejo, menerima langsung perangkat tersebut di sekolah.
Program Nasional untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Program Distribusi Smart TV dan IFP untuk Sekolah merupakan inisiatif strategis pemerintah yang bertujuan mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan Indonesia. Program ini merupakan bagian dari upaya besar untuk:
-
Meningkatkan kualitas pembelajaran digital dengan menyediakan konten interaktif dan siaran langsung dari guru terbaik.
-
Mengurangi learning loss akibat dampak pandemi COVID-19 yang masih terasa pada sebagian daerah.
-
Meratakan akses pendidikan bagi seluruh siswa di Indonesia, termasuk di daerah terpencil.
-
Mempersiapkan generasi muda agar lebih siap menghadapi era digital dan teknologi global.
Pemerintah menargetkan distribusi lebih dari 330.000 unit Smart TV ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Selain Smart TV, Interactive Flat Panel (IFP) juga mulai disalurkan sebagai pelengkap, agar proses belajar mengajar lebih interaktif dan menarik.
Makna Penerimaan di Hari Sumpah Pemuda
Bagi SDN Pangarangan 3, penerimaan Smart TV dan IFP di tanggal 28 Oktober, yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, memiliki makna mendalam.
Kepala sekolah, Zainal, S.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap pemerintah:
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah atas perhatian dan dukungannya kepada dunia pendidikan, khususnya kepada SDN Pangarangan 3. Momentum ini sangat istimewa karena bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, simbol semangat kebangkitan dan kolaborasi anak bangsa untuk kemajuan Indonesia. Semoga alat ini menjadi sarana yang memajukan mutu pembelajaran di sekolah kami,”
— ujar Zainal penuh semangat.
Sementara itu, Indah Nurhayati, selaku bendahara sekolah, menambahkan bahwa program ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun pendidikan berkualitas dan merata:
“Perangkat ini bukan hanya alat bantu, tapi simbol bahwa dunia pendidikan kita benar-benar sedang bergerak menuju era digital. Kami siap mengelolanya dengan tanggung jawab dan memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh guru dan siswa,”
ujarnya dengan penuh optimisme.
Manfaat Smart TV dan IFP bagi Sekolah
Kehadiran Smart TV dan Interactive Flat Panel (IFP) di ruang belajar SDN Pangarangan 3 diharapkan menjadi terobosan dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
Smart TV akan digunakan untuk:
-
Menampilkan konten pembelajaran interaktif dan video edukatif berbasis kurikulum nasional.
-
Mengakses siaran langsung dari guru-guru terbaik Indonesia melalui jaringan pendidikan nasional.
-
Menghubungkan sekolah dengan berbagai sumber belajar digital dari internet secara aman dan terkurasi.
Sedangkan Interactive Flat Panel (IFP), yang memiliki fitur layar sentuh beresolusi tinggi, berfungsi layaknya papan tulis digital interaktif. Guru dapat:
-
Menulis, menggambar, dan memutar video edukasi secara langsung.
-
Melibatkan siswa dalam aktivitas belajar kolaboratif.
-
Menyimpan dan membagikan hasil pembelajaran ke perangkat lain secara instan.
Dengan dua teknologi ini, SDN Pangarangan 3 kini memiliki potensi menjadi model sekolah digital di Kabupaten Sumenep, yang menggabungkan kearifan lokal dengan kemajuan teknologi pendidikan.
Terkait Program Nasional: Sinergi dengan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Program Smart TV dan IFP juga dikaitkan dengan program nasional lain, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Keduanya saling melengkapi dalam upaya membentuk generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
SDN Pangarangan 3 sendiri telah aktif melaksanakan Program MBG Sekolah setiap pekan. Menu bergizi seperti nasi, lauk ayam, sayur, buah, dan susu disalurkan secara rutin, dan hasil survei cepat menunjukkan 95–100% menu terserap dengan baik oleh siswa.
Kepala sekolah Zainal menegaskan bahwa gizi dan teknologi adalah dua pilar penting dalam pendidikan modern:
“Anak-anak yang sehat akan belajar lebih baik. Dan anak-anak yang melek teknologi akan mampu bersaing di masa depan. Jadi kombinasi MBG dan Smart TV ini benar-benar sejalan dengan visi pendidikan nasional,”
jelasnya.
Dukungan dari Tenaga Teknis Sekolah
Sebagai operator sekolah, Ach. Holili Sutejo juga berperan penting dalam mengintegrasikan perangkat baru ini ke sistem pembelajaran digital SDN Pangarangan 3. Ia menyampaikan bahwa kesiapan teknis sudah direncanakan sejak jauh hari:
“Kami telah menyiapkan jaringan internet, sistem keamanan data, serta pelatihan teknis dasar bagi guru. Dengan dukungan IFP dan Smart TV, guru-guru akan bisa menayangkan konten pendidikan dari berbagai sumber secara mudah dan cepat,”
ungkapnya.
Selain itu, pihak sekolah juga akan berkolaborasi dengan guru-guru penggerak dan komunitas literasi digital di lingkungan SDN Pangarangan 3 agar teknologi ini digunakan secara optimal.
Dampak Positif bagi Siswa
Bagi siswa, hadirnya Smart TV dan IFP bukan hanya soal teknologi, tetapi juga pengalaman belajar baru yang lebih menarik dan kreatif.
-
Visual interaktif membantu siswa memahami konsep sulit seperti sains, matematika, dan bahasa dengan lebih mudah.
-
Video edukatif dan animasi mampu menumbuhkan rasa ingin tahu dan daya imajinasi anak.
-
Partisipasi aktif di layar sentuh IFP mendorong kepercayaan diri siswa saat berinteraksi dan berpresentasi.
Beberapa guru di SDN Pangarangan 3 bahkan berencana mengintegrasikan teknologi ini dalam kegiatan Profil Lulusan 8 Dimensi, agar siswa tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berkarakter, kreatif, dan kolaboratif.
Harapan dan Komitmen Ke Depan
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SDN Pangarangan 3 menegaskan bahwa penerimaan perangkat ini hanyalah langkah awal dari transformasi digital sekolah.
“Kami akan menjadikan Smart TV dan IFP ini sebagai pusat pembelajaran digital. Harapannya, siswa SDN Pangarangan 3 tidak hanya menjadi penonton teknologi, tapi juga pencipta. Kami ingin anak-anak kami bisa menjadi generasi yang unggul, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman,”
tutur Zainal menutup sambutannya.
Sekolah juga berencana menjadikan ruang multimedia ini sebagai tempat pelatihan guru, workshop literasi digital, hingga ruang siar bagi program Karyakoin — Literasi Digital dan Finansial yang telah lebih dulu dikembangkan di SDN Pangarangan 3.
#SDNPangarangan3 #SmartTVSekolah #IFP #DigitalisasiPendidikan #SumpahPemuda2025 #SekolahDigital #InovasiPendidikan #Karyakoin #Sumenep #MBG #PendidikanIndonesia #TransformasiDigital

0 Comments