Sumenep – SDN Pangarangan 3 kembali menggelar kegiatan pembacaan Yasin dan Tahlil yang memasuki minggu ke-9 pada Jumat, 3 Oktober 2025. Tradisi religius ini dilaksanakan serentak di seluruh kelas sebagai bagian dari pembiasaan spiritual sekaligus pendidikan karakter bagi peserta didik.
Pada pekan ini, giliran Ucil, salah satu siswa teladan, dipercaya menjadi pemimpin pembacaan Yasin dan Tahlil. Peran ini bukan hanya tentang membaca doa, melainkan juga menjadi wadah untuk melatih kepemimpinan, keberanian, dan tanggung jawab di hadapan teman-temannya.
.jpeg "Minggu ke-9 Pembacaan Yasin dan Tahlil: Ucil Menjadi Pemimpin, Melatih Doa dan Sedekah Tulus") |
| Suasan Pembacaan Yasin dan Tahlil Dipimpin oleh Ucil |
Melatih Kepemimpinan Sejak Dini
Kepala SDN Pangarangan 3, Zainal, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan Yasin dan Tahlil rutin ini memiliki nilai lebih dari sekadar ibadah. Anak-anak diberi kesempatan secara bergiliran untuk memimpin, sehingga mereka terbiasa berbicara di depan umum, mengatur jalannya doa, dan menjaga kekompakan kelas.
“Dengan memberikan kepercayaan kepada siswa, seperti yang hari ini dilakukan Ucil, mereka belajar bahwa kepemimpinan itu bukan hanya soal memimpin, tetapi juga melayani dengan doa dan keikhlasan,” ujar beliau.
.jpeg "Minggu ke-9 Pembacaan Yasin dan Tahlil: Ucil Menjadi Pemimpin, Melatih Doa dan Sedekah Tulus") |
| Suasan Pembacaan Yasin dan Tahlil Dipimpin oleh Ucil |
 |
| Suasan Pembacaan Yasin dan Tahlil Dipimpin oleh Ucil |
 |
| Suasan Pembacaan Yasin dan Tahlil Dipimpin oleh Ucil |
 |
| Suasan Pembacaan Yasin dan Tahlil Dipimpin oleh Ucil |
Doa Sebagai Wujud Sedekah Tulus
Selain menjadi latihan kepemimpinan, pembacaan Yasin dan Tahlil di SDN Pangarangan 3 juga diorientasikan pada nilai sedekah non-materi, yaitu bersedekah dengan doa. Anak-anak dibiasakan untuk berdoa tulus, mendoakan orang tua, guru, teman-teman, bahkan para leluhur dan pahlawan bangsa.
Bagi sekolah, sedekah doa ini adalah salah satu bentuk pendidikan karakter yang sejalan dengan 8 Dimensi Profil Lulusan, khususnya dimensi beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, serta bergotong-royong.
.jpeg "Minggu ke-9 Pembacaan Yasin dan Tahlil: Ucil Menjadi Pemimpin, Melatih Doa dan Sedekah Tulus")
Serentak di Seluruh Kelas
Kegiatan minggu ke-9 ini dilaksanakan serentak di semua kelas, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Guru kelas mendampingi dengan penuh kehangatan, membimbing anak-anak agar tetap khusyuk dan menjaga suasana religius.
Menariknya, setiap kelas memiliki gaya tersendiri dalam memeriahkan kegiatan ini. Ada yang melengkapi dengan lantunan shalawat, ada pula yang mengajak refleksi singkat setelah doa selesai. Semua itu menjadi pengayaan spiritual yang menyatu dengan atmosfer sekolah.
Pendidikan Berkesinambungan
Rangkaian pembacaan Yasin dan Tahlil yang konsisten setiap minggu di SDN Pangarangan 3 tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga bagian dari pembelajaran mendalam (mindful, meaningful, dan joyful learning). Anak-anak dididik agar:
-
Mindful – menyadari makna doa yang dibaca.
-
Meaningful – memaknai doa sebagai bekal kehidupan.
-
Joyful – melakukannya dengan perasaan gembira, penuh kekompakan, dan keikhlasan.
Dengan demikian, pembiasaan ini menjadi jembatan antara pendidikan agama, pembentukan karakter, dan keterampilan hidup (life skills) yang relevan bagi generasi masa depan.
Harapan Sekolah
Melalui kegiatan ini, SDN Pangarangan 3 berharap agar para siswa terbiasa menumbuhkan rasa syukur, cinta pada doa, serta menanamkan keikhlasan dalam setiap langkah hidup. Jika sejak dini mereka terbiasa bersedekah melalui doa, maka kelak mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya sukses secara akademik, tetapi juga rendah hati dan peduli pada sesama.
“Semoga dengan doa tulus dari anak-anak, keberkahan selalu menyertai mereka, orang tua, guru, dan seluruh keluarga besar SDN Pangarangan 3,” tutup Zainal, S.Pd.
#SDNPangarangan3 #DoaTulus #YasinTahlil #PendidikanKarakter #MindfulMeaningfulJoyful #ProfilLulusan
0 Comments