Sumenep, 4 Oktober 2025 — SDN Pangarangan 3 kembali menunjukkan komitmennya sebagai sekolah ramah budaya dengan memfasilitasi kegiatan observasi mahasiswa Universitas Wiraraja (Unija). Kegiatan ini berfokus pada ekstrakurikuler karawitan, yang menjadi salah satu ikon pelestarian seni tradisi di lingkungan sekolah.
Mahasiswa Unija tidak hanya datang untuk mengamati, tetapi juga langsung turun ke lapangan bersama siswa dan pelatih, merasakan pengalaman nyata belajar seni musik tradisional. Sanggar Karawitan Karembangan menjadi lokasi utama kegiatan observasi ini, yang dipimpin oleh Bapak Rifai sebagai pelatih karawitan dan Pak Hairullah selaku pembina ekstrakurikuler.
![]() |
| Mahasiswa Unija Observasi Ekstrakurikuler Karawitan |
Menggali Informasi, Menyelami Tradisi
Dalam kegiatan observasi, para mahasiswa menggali berbagai informasi tentang proses pembelajaran seni karawitan di sekolah dasar. Mereka berdiskusi langsung dengan pelatih serta pembina untuk memahami bagaimana metode pengajaran seni tradisional diterapkan kepada anak-anak usia sekolah.
“Ekstrakurikuler karawitan di SDN Pangarangan 3 bukan hanya mengajarkan teknik memainkan alat musik, tapi juga menanamkan rasa cinta budaya sejak dini. Anak-anak belajar disiplin, kerja sama, sekaligus mengenal nilai-nilai luhur dari seni tradisi,” jelas Pak Hairullah, pembina kegiatan.
Para mahasiswa tampak antusias mencatat setiap detail, mulai dari jadwal latihan, teknik dasar, hingga filosofi di balik alunan gamelan. Kegiatan ini menjadi sarana mereka memahami peran sekolah dalam melestarikan warisan budaya di tengah arus globalisasi.
![]() |
| Ekstrakurikuler Karawitan Tiap Sabtu pagi |
Mahasiswa Turut Mencoba Memainkan Alat Musik
Tidak berhenti pada teori, mahasiswa juga diberi kesempatan mencoba memainkan berbagai alat musik karawitan. Mulai dari kenong, saron, renteng, gong, hingga kendang, semuanya dimainkan dengan penuh semangat meskipun masih terdengar kaku.
“Awalnya memang sulit, karena butuh ketepatan tempo dan rasa musikal. Tapi justru di situlah letak keindahannya. Kami jadi lebih menghargai betapa kompleks dan indahnya musik tradisional ini,” ungkap salah satu mahasiswa peserta observasi.
Pelatih karawitan, Bapak Rifai, dengan sabar membimbing mereka satu per satu. Beliau menunjukkan cara memukul dengan teknik yang benar, bagaimana menjaga tempo, serta pentingnya kebersamaan dalam membangun harmoni.
Karawitan sebagai Ekstrakurikuler Unggulan
Ekstrakurikuler karawitan di SDN Pangarangan 3 sudah lama dikenal sebagai salah satu program unggulan sekolah. Dengan adanya pembinaan rutin, siswa dapat tampil di berbagai acara penting, baik tingkat sekolah maupun di luar sekolah. Hal ini menjadi bukti bahwa pendidikan berbasis budaya tetap relevan dan mampu menarik minat generasi muda.
Kepala SDN Pangarangan 3, Zainal, S.Pd., menegaskan bahwa sekolah akan terus mendukung kegiatan pelestarian budaya. “Kami menyambut baik kedatangan mahasiswa Unija. Kegiatan observasi seperti ini memberi manfaat dua arah, mahasiswa belajar, sementara sekolah juga mendapat ruang untuk menunjukkan praktik baik dalam mendidik siswa melalui seni tradisi.”
Sinergi Kampus dan Sekolah untuk Pelestarian Budaya
Kolaborasi antara kampus dan sekolah ini dinilai sangat strategis. Mahasiswa mendapatkan pengalaman lapangan yang nyata, sementara SDN Pangarangan 3 mendapat kesempatan untuk memperluas jejaring dengan lembaga pendidikan tinggi.
Selain itu, kegiatan observasi juga memperkuat kesadaran bahwa pelestarian budaya lokal tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan sinergi antara sekolah, masyarakat, kampus, dan pemerintah daerah untuk menjaga agar seni tradisional tetap hidup di tengah modernisasi.
Harapan ke Depan
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa semakin memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya pendidikan seni tradisional di sekolah dasar. Sementara itu, SDN Pangarangan 3 akan terus mengembangkan program ekstrakurikuler karawitan agar semakin diminati siswa.
“Musik karawitan bukan sekadar bunyi gamelan, tapi sebuah identitas budaya yang harus terus dijaga. Semoga mahasiswa yang sudah mencoba langsung tadi bisa ikut menyebarkan semangat pelestarian budaya kepada masyarakat luas,” pungkas Bapak Rifai.
#SDNPangarangan3 #MahasiswaUnija #Karawitan #EkstrakurikulerBudaya #PelestarianTradisi #Sumenep #SeniTradisional


0 Comments