Sumenep — Tradisi Jumat Berkah di SDN Pangarangan 3 Sumenep kembali berlangsung penuh semangat dan kepedulian pada Jumat, 24 Oktober 2025. Seperti biasanya, kegiatan diawali dengan pembacaan Yasin dan Tahlil yang dipimpin oleh para Ustaz Cilik (Ucil), kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Murid untuk Murid (M2M), yakni penggalangan donasi sukarela untuk membantu sesama siswa.
![]() |
| M2M SDN Pangarangan 3 Kembali Galang Donasi |
Kegiatan yang berada di bawah bimbingan Ibu Dyah ini kembali menunjukkan antusiasme luar biasa dari seluruh warga sekolah. Dari partisipasi para siswa dan guru, terkumpul donasi sebesar Rp190.000 yang akan digunakan untuk membantu teman-teman yang membutuhkan serta mendukung kegiatan sosial sekolah.
Menurut Ibu Dyah, kegiatan M2M bukan hanya tentang jumlah uang yang terkumpul, tetapi tentang pembelajaran karakter dan kepedulian sosial yang ditanamkan kepada siswa.
“Setiap Jumat, setelah anak-anak membaca Yasin dan Tahlil, kami mengajak mereka untuk berbagi. Ini menjadi momen penting agar mereka memahami arti sedekah dan empati sejak dini,” tutur Bu Dyah.
![]() |
| Galang Donasi Jumat Berkah: Terkumpul Rp190.000 |
Beliau menegaskan bahwa kegiatan rutin ini bertujuan membentuk kebiasaan positif yang melekat dalam kehidupan sehari-hari siswa. Dengan berbagi secara sukarela, anak-anak belajar bahwa setiap kebaikan, sekecil apa pun, membawa kebahagiaan bagi orang lain.
Kegiatan Jumat Berkah ini menjadi bagian dari implementasi pendidikan karakter di SDN Pangarangan 3 Sumenep. Tradisi ini memperkuat nilai-nilai religius, sosial, dan kemanusiaan yang selaras dengan visi sekolah: mencetak generasi beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Kepala SDN Pangarangan 3, Bapak Zainal, S.Pd., mengapresiasi semangat anak-anak dan bimbingan para guru pembina, terutama Bu Dyah, yang terus menjaga konsistensi kegiatan M2M setiap pekan.
“Kegiatan ini sederhana namun berdampak besar. Anak-anak belajar berbagi, berdoa, dan bersyukur dalam suasana yang penuh kebersamaan. Kami ingin semangat ini terus tumbuh di lingkungan sekolah,” ujar beliau.
Seusai pembacaan Yasin dan Tahlil, para pengurus M2M dengan tertib mengedarkan kotak donasi ke setiap kelas. Suasana tampak penuh semangat dan keikhlasan, para siswa tersenyum saat menyalurkan sumbangan kecil mereka. Beberapa guru turut mendampingi dan memberikan dukungan moral kepada anak-anak, menjadikan kegiatan ini lebih hangat dan bermakna.
Salah satu siswa kelas 4 mengaku senang bisa berpartisipasi setiap Jumat. “Rasanya senang bisa bantu teman. Walaupun sedikit, kami tahu kalau ini bisa bermanfaat,” ujarnya dengan polos.
Program Murid untuk Murid (M2M) kini menjadi salah satu identitas positif SDN Pangarangan 3 Sumenep. Di bawah bimbingan Bu Dyah, kegiatan ini tidak hanya melatih empati, tetapi juga menguatkan nilai gotong royong dan rasa tanggung jawab sosial di kalangan siswa.
Hasil donasi yang terkumpul setiap minggu dikelola dengan transparan dan digunakan untuk mendukung kegiatan sosial, membantu siswa yang membutuhkan, serta memperkuat budaya saling peduli di lingkungan sekolah. Dengan semangat “dari murid untuk murid”, SDN Pangarangan 3 terus menanamkan nilai kebaikan yang membumi dan bermakna.
Kegiatan M2M dan pembacaan Yasin dan Tahlil oleh para Ustaz Cilik menjadi simbol kebersamaan yang khas di SDN Pangarangan 3. Dari kegiatan sederhana inilah, lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan jiwa religius yang kuat.
#SDNPangarangan3 #M2M #JumatBerkah #UstazCilik #YasinTahlil #PendidikanKarakter #BuDyah #MuridUntukMurid #SumenepBerbagi #SekolahBerkarakter

.jpeg)
0 Comments