Sumenep, 17 Oktober 2025 — Tradisi Jumat Berkah di SDN Pangarangan 3 Sumenep kembali berjalan penuh makna pada Jumat, 17 Oktober 2025. Seusai kegiatan rutin pembacaan Yasin dan Tahlil yang dipimpin oleh para Ustaz Cilik (Ucil), para pengurus Murid untuk Murid (M2M) kembali menggelar aksi sosial berupa penggalangan donasi sukarela.
![]() |
M2M Galang Donasi Jumat Berkah |
Kegiatan ini merupakan bagian dari pembiasaan positif yang telah menjadi budaya di sekolah. Setiap Jumat, para siswa, guru, dan warga sekolah dengan sukarela menyisihkan sebagian uang sakunya untuk disalurkan kepada teman-teman yang membutuhkan. Pada pelaksanaan kali ini, M2M berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 237.000,-
Kegiatan yang berada di bawah bimbingan Ibu Dyah tersebut dilaksanakan dengan penuh semangat dan suasana kekeluargaan. Anak-anak tampak antusias membawa amplop kecil berisi donasi untuk kemudian diserahkan ke kotak M2M setelah pembacaan doa selesai.
Menurut Bu Dyah, kegiatan ini bukan sekadar mengumpulkan uang, tetapi merupakan bentuk nyata pendidikan karakter yang berorientasi pada nilai kemanusiaan dan empati.
“Anak-anak diajak memahami bahwa berbagi itu kepedulian. Kegiatan ini kami jadikan pembiasaan agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang ringan tangan dan berhati lembut,” ujarnya.
![]() |
M2M Galang Donasi Jumat Berkah |
Sama seperti pekan sebelumnya, kegiatan Jumat Berkah diawali dengan pembacaan Yasin dan Tahlil oleh kelompok Ustaz Cilik. Suara lantunan doa dari para siswa menggema di halaman sekolah, menciptakan suasana religius dan penuh ketenangan. Setelah itu, pengurus M2M dengan tertib mengedarkan kotak donasi yang disambut dengan keceriaan dan keikhlasan dari seluruh siswa.
Kepala SDN Pangarangan 3, Bapak Zainal, S.Pd., mengapresiasi kegiatan ini sebagai contoh nyata penerapan nilai Dimensi Profil Lulusan, khususnya dalam dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Anak-anak diajarkan berdoa dan bersyukur, serta diajak untuk berbagi dan peka terhadap sesama,” tutur beliau.
Guru-guru pun turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan M2M. Mereka menilai bahwa kegiatan tersebut menjadi salah satu bentuk implementasi pendidikan sosial emosional yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Selain itu, kegiatan ini juga menumbuhkan kebiasaan positif di lingkungan sekolah yang berdampak panjang terhadap pembentukan karakter anak.
Salah satu siswa kelas 5 mengaku senang bisa ikut berpartisipasi. “Kami jadi semangat setiap Jumat karena setelah Yasinan ada kegiatan berbagi. Rasanya senang bisa bantu teman,” ucapnya polos.
M2M (Murid untuk Murid) di SDN Pangarangan 3 Sumenep kini menjadi contoh nyata bagaimana kegiatan sederhana dapat membangun budaya saling peduli di sekolah. Hasil donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan ekonomi, kegiatan sosial, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Bagi Bu Dyah, semangat yang terpenting dari M2M adalah menanamkan nilai bahwa setiap kebaikan, sekecil apa pun, membawa manfaat besar. Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak siswa yang ikut terlibat aktif.
“Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi generasi yang cerdas, juga berjiwa sosial dan berakhlak mulia,” tutup Bu Dyah.
Kegiatan Jumat Berkah melalui M2M dan pembacaan Yasin dan Tahlil oleh Ustaz Cilik kini menjadi ikon khas SDN Pangarangan 3 Sumenep. Dari sinilah lahir semangat gotong royong dan kepedulian yang mengakar kuat, membentuk generasi yang peduli dan berbudi luhur.
#SDNPangarangan3 #M2M #JumatBerkah #UstazCilik #YasinTahlil #PendidikanKarakter #MuridUntukMurid #SumenepBerbagi #BuDyah #SekolahBerkarakter
0 Comments