Sumenep, Oktober 2025 — SDN Pangarangan 3 Sumenep kembali menunjukkan jati dirinya sebagai Sekolah Adab dengan meluncurkan lagu bertema karakter unggul berjudul “Adab Mored ka Guru”. Lagu ini merupakan karya Bapak Hairullah, yang sekaligus menyusun lirik dan aransemen musiknya. Inspirasi utama lagu ini berasal dari buku Ketab Adab Mored ka Guru karya S. Herianto, yang menjadi salah satu rujukan utama dalam pendidikan karakter berbasis nilai-nilai lokal Madura di sekolah ini.
 |
| Lirik Lagu |
Peluncuran lagu ini bukan hanya sekadar karya seni, tetapi juga langkah nyata dalam memperkuat visi sekolah sebagai Sekolah Adab sejak tahun 2023, sebuah komitmen untuk menanamkan nilai kesopanan, penghormatan, dan akhlak mulia kepada seluruh peserta didik.
Makna di Balik Lagu “Adab Mored ka Guru”
Lagu Adab Mored ka Guru (yang berarti Adab Murid kepada Guru) adalah cerminan nilai-nilai luhur dalam budaya Madura, khususnya dalam hubungan antara murid dan guru. Kata adab sendiri mencakup lebih dari sekadar sopan santun; ia berarti rasa hormat, pengendalian diri, dan ketundukan hati terhadap ilmu dan pendidik.
Dalam wawancara internal, Bapak Hairullah, selaku pencipta lagu dan pembina seni di SDN Pangarangan 3, menyampaikan bahwa setiap bait lirik ditulis dengan niat memperkuat pesan moral yang sudah diajarkan melalui buku karya S. Herianto.
“Buku Ketab Adab Mored ka Guru karya Pak Herianto itu pedoman hidup bagi peserta didik kami. Saya ingin anak-anak tidak hanya membaca, tetapi juga menyanyikan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari,”
— ujar Bapak Hairullah, pencipta lagu sekaligus pembina karawitan sekolah.
Lirik Lagu: Adab Mored ka Guru
Berikut lirik lengkap lagu “Adab Mored ka Guru” karya Bapak Hairullah, terinspirasi dari Buku Ketab Adab Mored ka Guru karya S. Herianto:
ADAB MORED KA GURU
(Lirik & Aransemen: Hairullah — Berdasarkan Buku “Ketab Adab Mored ka Guru” karya S. Herianto)
Aneyat nyongkem aolok salam
Manjeng mon guru dhateng
Nyaot dalem mon eolok
Ajalan ngendhep e adha’na guru
Nondhu’ ta’ nyalep empolla angguy
Acaca alos adhuaagi
Asapora mon sala asakalangkong
Makaadha’ tanang se kangan
Ta’ nyalko’ ta’ megga’ caca
Ta’ ngatoju’i korsena guru
Ta’ aburi’i guru
Ngargai tor arabat barangnga guru
Reff:
Sakabbina tengka reya
Lakone kalaban ekhlas
Tanto ba’na molja dunnya akherat
Pesan Moral dari Setiap Bait
Lagu ini sarat pesan moral. Setiap bait mengandung nilai-nilai adab yang berakar dari kebudayaan Madura:
-
Bait Pertama mengajarkan adab menyapa guru, dengan sikap sopan, menundukkan kepala, dan menyampaikan salam penuh hormat.
→ Pesan ini mencerminkan nilai andhap asor (rendah hati) dalam budaya Madura. -
Bait Kedua menekankan kelembutan dalam bertutur kata dan bertindak. Murid yang baik bukan hanya patuh, tapi juga berhati lembut dan tahu batas dalam berbicara.
-
Bait Ketiga menggambarkan larangan bagi murid untuk menentang, meniru perilaku negatif, atau berbicara kasar kepada guru. Di sini, nilai penghormatan dijaga melalui sikap dan tutur.
-
Reffrain (reff) adalah inti pesan lagu ini:
“Sakabbina tengka reya, lakone kalaban ekhlas, tanto ba’na molja dunnya akherat.”
Artinya: Segala bentuk adab itu dilakukan dengan ikhlas, agar mendapat kemuliaan di dunia dan akhirat.
Dari Buku ke Lagu: Kolaborasi Dua Tokoh Pendidikan
Lagu ini lahir dari kolaborasi inspiratif dua sosok pendidik SDN Pangarangan 3 Sumenep:
-
S. Herianto, penulis Ketab Adab Mored ka Guru, merupakan guru senior yang dikenal sebagai penggerak budaya literasi dan pembentukan karakter berbasis kearifan lokal.
-
Bapak Hairullah, seniman dan pembina karawitan sekolah, menghidupkan nilai-nilai dalam buku tersebut ke dalam bentuk lagu dan aransemen musik bernuansa tradisional Madura.
Keduanya sepakat bahwa pembelajaran moral dan adab tidak hanya bisa diajarkan melalui teks, tetapi juga melalui seni dan musik yang lebih mudah diingat oleh anak-anak.
“Anak-anak lebih cepat menangkap nilai jika disampaikan lewat lagu. Musik punya kekuatan mengikat rasa dan ingatan,”
— ungkap S. Herianto, penulis buku Ketab Adab Mored ka Guru.
Sekolah Adab: Komitmen SDN Pangarangan 3 Sumenep Sejak 2023
SDN Pangarangan 3 Sumenep telah mencanangkan diri sebagai Sekolah Adab sejak tahun 2023. Langkah ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk memperkuat karakter peserta didik melalui pendidikan berbasis nilai moral, budaya, dan agama.
Program Sekolah Adab mencakup:
-
Pembiasaan salam, senyum, dan sopan santun setiap pagi.
-
Pembacaan doa dan Yasin rutin setiap Jumat, dipimpin oleh Ustaz Cilik (UCil).
-
Pelatihan adab terhadap guru dan orang tua di setiap jenjang kelas.
-
Integrasi nilai adab dalam kegiatan seni, musik, dan literasi.
Melalui lagu Adab Mored ka Guru, sekolah ingin memperluas pesan adab tersebut agar lebih mudah diingat dan dihayati siswa dalam keseharian.
Peran Guru dan Kepala Sekolah
Kepala SDN Pangarangan 3 Sumenep, Bapak Zainal, S.Pd., menyampaikan apresiasi besar atas karya tersebut.
“Kami bangga, lagu ini simbol karakter sekolah kami. Adab lebih tinggi dari ilmu, dan ini sejalan dengan filosofi pendidikan SDN Pangarangan 3,”
— tutur Bapak Zainal, S.Pd., Kepala Sekolah SDN Pangarangan 3 Sumenep.
Sementara itu, para guru ikut mengajarkan lagu ini dalam kegiatan seni dan apel pagi. Lagu ini bahkan direncanakan menjadi lagu tema resmi Sekolah Adab yang akan dinyanyikan dalam setiap kegiatan upacara dan peringatan hari besar.
Makna Adab dalam Konteks Modern
Dalam dunia pendidikan modern, sering kali penekanan pada nilai akademik membuat pendidikan karakter terlupakan. Lagu ini menjadi pengingat bahwa adab adalah fondasi dari semua ilmu.
SDN Pangarangan 3 berkomitmen menjadikan Adab Mored ka Guru bukan sekadar lagu wajib, melainkan juga alat pendidikan karakter yang diintegrasikan ke dalam berbagai kegiatan.
-
#SDNPangarangan3 #SekolahAdab #LaguPendidikan #AdabMoredKaGuru #SunanPangarangan #SumenepBermartabat #BudayaMadura #LaguKarakter #Hairullah #SHerianto
0 Comments