Sumenep, 30 Oktober 2025 — Suasana berbeda tampak di lingkungan SDN Pangarangan 3 Sumenep pagi ini. Para guru dan tenaga pendidik mengenakan baju adat Keraton Sumenep lengkap, menampilkan keanggunan dan wibawa khas budaya lokal. Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756 yang akan diperingati secara resmi pada 31 Oktober 2025.
![]() |
| Sambut Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756 dengan Baju Adat Keraton |
Kemeriahan tampak di setiap sudut sekolah. Para guru berjalan anggun dengan busana adat pria dan wanita khas Keraton, mengikuti ketentuan Surat Edaran Bupati Sumenep Nomor 4 Tahun 2025 tentang Pemakaian Baju Adat Keraton dan Pemasangan Penjor di setiap instansi. SDN Pangarangan 3 turut berpartisipasi aktif, menampilkan kesatuan, kekompakan, dan rasa bangga terhadap warisan budaya daerah.
Wujud Cinta Budaya dan Kebanggaan Daerah
Kepala SDN Pangarangan 3, Zainal, S.Pd., menyampaikan bahwa penggunaan baju adat Keraton bukan sekadar seremonial, melainkan simbol penghormatan terhadap nilai-nilai budaya dan sejarah panjang Kabupaten Sumenep.
“Momentum Hari Jadi Sumenep ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga budaya lokal agar tidak hilang ditelan zaman. Dengan mengenakan baju adat, kita turut melestarikan identitas daerah dan menanamkan kebanggaan kepada generasi muda,” ujar beliau.
![]() |
| Selamat Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756 |
Warna-Warni Keceriaan Guru SDN Pangarangan 3
Para guru SDN Pangarangan 3 tampak ceria dan antusias. Senyum dan tawa menghiasi sesi dokumentasi yang dilakukan oleh tim sekolah. Para guru berfoto bersama di halaman sekolah, menciptakan suasana yang meriah dan berbudaya.
Bapak Gandy, salah satu guru yang turut mengenakan pakaian adat pria dengan blangkon dan kain beskap khas Sumenep, mengatakan bahwa kegiatan ini memberi semangat tersendiri.
“Baju adat Keraton ini sangat bermakna. Kita merasa seperti kembali ke akar sejarah Sumenep. Semoga semangat ini terus terjaga di lingkungan pendidikan,” ujarnya.
Sementara itu, guru-guru wanita tampil elegan dengan kebaya dan kain songket khas Keraton Sumenep. Ibu Indah mengaku bangga bisa ikut serta dalam momen bersejarah ini.
“Kami merasa bangga bisa berpartisipasi langsung. Pakaian ini bukan hanya indah, tapi sarat makna budaya dan sejarah,” katanya.
Implementasi Surat Edaran Bupati Sumenep Nomor 4 Tahun 2025
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Sumenep Nomor 4 Tahun 2025 yang ditandatangani oleh Plt. Sekretaris Daerah Drs. Raden Achmad Syahwan Effendy, dan disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Saputra, S.Sos., M.Si.
Surat edaran tersebut mewajibkan seluruh ASN, non-ASN, dan tenaga pendidik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mengenakan baju adat Keraton Sumenep lengkap pada tanggal 30–31 Oktober setiap tahun, serta memasang dua penjor di lingkungan instansi masing-masing.
Dengan demikian, SDN Pangarangan 3 tidak hanya melaksanakan edaran tersebut dengan penuh semangat, tetapi juga menjadikannya bagian dari pembelajaran karakter, budaya, dan kebanggaan daerah bagi para siswa dan guru.
Baju Adat Keraton, Cerminan Keanggunan dan Nilai Luhur
Baju adat Keraton Sumenep dikenal dengan corak dan filosofi yang kaya. Bagi pria, busana ini terdiri dari beskap hitam, blangkon, dan kain batik dengan motif khas Sumenep yang melambangkan kewibawaan dan tanggung jawab. Sedangkan bagi wanita, kebaya dan selendang berwarna lembut mencerminkan kelembutan dan keanggunan perempuan Madura.
Para guru SDN Pangarangan 3 mengenakan pakaian adat tersebut dengan penuh percaya diri, menampilkan keharmonisan antara modernitas pendidikan dan pelestarian budaya tradisional.
Semangat Kebersamaan dan Apresiasi Kepala Sekolah
Kepala sekolah menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh guru yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Terima kasih kepada seluruh rekan guru atas partisipasi dan semangat luar biasa. Ini bukan hanya tentang pakaian, tetapi tentang makna, sejarah, dan cinta terhadap tanah kelahiran kita,” ucap Zainal, S.Pd.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini diharapkan dapat menginspirasi para siswa untuk lebih mengenal sejarah dan budaya Sumenep sejak dini, sejalan dengan semangat pendidikan berbasis karakter dan kearifan lokal.
Penutup: SDN Pangarangan 3, Sekolah Pelestari Budaya Lokal
Kemeriahan penyambutan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-756 di SDN Pangarangan 3 menjadi bukti nyata bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, tetapi juga ruang untuk menanamkan nilai budaya, cinta daerah, dan semangat gotong royong.
Dengan pakaian adat Keraton yang megah dan senyum kebersamaan yang tulus, para guru SDN Pangarangan 3 menegaskan bahwa mereka siap menjadi bagian dari perjalanan sejarah Sumenep yang kaya budaya dan berdaya saing tinggi.
#HariJadiSumenep756 #BajuAdatKeraton #SDNPangarangan3 #BudayaSumenep #ZainalSPd #PelestarianBudaya #GuruTeladan #PendidikanBerkarakter #sdnppangarangan3schid


0 Comments