SDN Pangarangan 3 Turut Serta dalam Seleksi Lomba Cegah Stunting dan Kader TIWISADA 2025

Sumenep, 26 September 2025 – Upaya pencegahan stunting dan pembentukan generasi sehat terus digencarkan di Kabupaten Sumenep. Melalui program Gerakan Cegah Stunting, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Sumenep mengadakan Lomba Sekolah Sehat & Kader TIWISADA (Tim Kesehatan Usaha Kesehatan Sekolah dan Usaha Kesehatan Gizi Anak).

SDN Pangarangan 3 Turut Serta dalam Seleksi Lomba Cegah Stunting dan Kader TIWISADA 2025
Masih dalam proses seleksi

Dalam surat resmi yang dikeluarkan pada 26 September 2025, kegiatan seleksi dijadwalkan berlangsung pada:

  • Hari/Tanggal: Jumat, 3 Oktober 2025

  • Waktu: Pukul 07.30 WIB sampai selesai

  • Tempat: Kantor Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, Jl. Jokotole No. 05, Lingkar Barat Batuan, Sumenep.

SDN Pangarangan 3 Masuk Daftar Peserta

Berdasarkan lampiran daftar peserta, SDN Pangarangan 3 Sumenep termasuk salah satu sekolah yang ditunjuk untuk mengikuti lomba ini. Sekolah ini menugaskan Kurnain Hidayat, S.Or sebagai penanggung jawab UKS bersama delapan siswa kader kesehatan untuk mengikuti seleksi di tingkat kabupaten.

Keterlibatan SDN Pangarangan 3 menjadi bukti nyata kepedulian sekolah dalam mendukung program pemerintah mencegah stunting sekaligus membina siswa agar memiliki perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kriteria Kader TIWISADA

Peserta lomba harus memenuhi kriteria yang ditentukan panitia, antara lain:

  1. Berasal dari siswa kelas 4–6 SD/MI sederajat.

  2. Tinggi badan minimal: laki-laki 115 cm, perempuan 110 cm.

  3. Memiliki berat badan ideal dan kondisi tubuh sehat.

  4. Tidak buta warna, tidak berkacamata.

  5. Berpenampilan bersih, wangi, dan rapi.

  6. Bersedia menjadi agen perubahan dalam gerakan cegah stunting.

  7. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

  8. Memiliki kemampuan public speaking, baik individu maupun kelompok.

Kriteria tersebut bukan hanya menekankan kesehatan fisik, tetapi juga kecakapan sosial, kepemimpinan, serta kesiapan siswa menjadi teladan di sekolah maupun lingkungan sekitar.

Dukungan Kepala Sekolah dan Guru

Kepala SDN Pangarangan 3, Zainal, S.Pd., memberikan apresiasi penuh atas kesempatan ini. Beliau berharap para siswa dapat tampil percaya diri, menunjukkan pengetahuan, dan praktik langsung mengenai pola hidup sehat.

"Kami sangat mendukung gerakan cegah stunting ini. Melalui lomba kader TIWISADA, anak-anak didorong untuk menjadi duta kesehatan di sekolah dan masyarakat. Harapannya, generasi yang sehat dan cerdas bisa terbentuk sejak dini," ungkapnya.

Guru penanggung jawab UKS juga telah melakukan pembinaan intensif, mulai dari materi tentang gizi seimbang, cara menjaga kebersihan diri, hingga pelatihan public speaking untuk menyiapkan siswa menghadapi penilaian.

Gerakan Bersama Cegah Stunting

Stunting merupakan masalah serius yang berdampak pada tumbuh kembang anak. Melalui program ini, pemerintah daerah bersama sekolah-sekolah di Sumenep berupaya melakukan intervensi sejak dini. Diharapkan, kader kesehatan dari sekolah dasar bisa menjadi motor penggerak dalam menyebarkan informasi penting mengenai gizi, pola makan sehat, serta kebersihan lingkungan.

Penutup

Partisipasi SDN Pangarangan 3 dalam seleksi Lomba Sekolah Sehat & Kader TIWISADA 2025 menunjukkan komitmen sekolah dalam mendukung gerakan nasional cegah stunting. Dengan keterlibatan guru, siswa, dan tenaga kesehatan, kegiatan ini tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga wujud nyata pendidikan kesehatan yang berkelanjutan.

Semoga melalui ajang ini, semakin banyak sekolah yang menjadi teladan dalam mencetak generasi sehat, kuat, dan berprestasi.


#CegahStunting #SekolahSehat #KaderTIWISADA #SDNPangarangan3 #SumenepSehat #PendidikanKarakter

0 Comments