Minggu ke-7 Pembacaan Yasin, Tahlil, dan M2M Galang Dana Sosial: Terkumpul Rp 186.000, Total Rp 1.848.500

Sumenep, 12 September 2025 — Suasana penuh kekhidmatan kembali terasa di SDN Pangarangan 3 Sumenep pada Jumat pagi. Agenda rutin pembacaan Yasin dan tahlil yang sudah berjalan hingga minggu ke-7 tahun pelajaran 2025/2026 berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan. Seperti pekan-pekan sebelumnya, kegiatan ini menjadi ruang spiritual bagi murid, guru, dan warga sekolah untuk mendoakan orang tua, keluarga, serta para leluhur yang telah mendahului.

Pembacaan Yasin, Tahlil, dan M2M Galang Dana Sosial
Pembacaan Yasin dan Tahlil di kelas-kelas

Namun, kegiatan Jumat pagi ini bukan hanya sarat nilai religius, melainkan juga bernuansa sosial. Komunitas M2M (Murid untuk Murid) kembali menggelar aksi nyata berupa penggalangan dana sosial. Sejak digulirkan pertama kali pada awal tahun pelajaran, program M2M menjadi magnet bagi tumbuhnya budaya solidaritas antar-murid.




Dana Mingguan dan Akumulasi Total

Pada minggu ketujuh ini, hasil penggalangan dana sosial mencapai Rp 186.000. Angka tersebut menambah pundi-pundi solidaritas sehingga total donasi yang sudah terkumpul sejak minggu pertama hingga kini mencapai Rp 1.848.500.

Dana tersebut sepenuhnya dikelola secara transparan dan diarahkan untuk membantu murid yang membutuhkan, mendukung kegiatan sosial, hingga menguatkan semangat berbagi di lingkungan sekolah.

M2M Galang Dana Sosial
M2M Galang Dana Sosial

Perpaduan Spiritualitas dan Solidaritas

Kegiatan pembacaan Yasin dan tahlil digelar sebelum jam pelajaran dimulai. Para guru bersama murid duduk bersila dengan khusyuk, melantunkan doa, dan menyatukan hati dalam suasana teduh. Setelah itu, giliran komunitas M2M mengambil peran dengan menyebarkan kotak donasi dari kelas ke kelas.

“Ini bukan soal jumlah, tapi tentang kesadaran memberi. Murid belajar langsung bahwa berbagi itu menyenangkan,” ungkap salah satu guru pembina M2M.

Program ini sejalan dengan visi SDN Pangarangan 3 Sumenep yang menekankan pendidikan karakter berbasis adab, kebersamaan, dan kepedulian sosial.

Terkumpul Rp 186.000, Total Rp 1.848.500

Aksi Nyata yang Konsisten

Jika ditilik lebih jauh, keberadaan M2M berhasil menjadi teladan. Setiap Jumat, para murid tidak hanya hadir untuk doa bersama, tapi juga secara konsisten menyisihkan sebagian uang saku mereka untuk berkontribusi. Bahkan, di beberapa kesempatan, guru dan wali murid ikut mendukung dengan memberikan tambahan donasi.

Kegiatan ini juga terintegrasi dengan berbagai program khas sekolah, seperti KaryaKoin, dan Jurnal 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Semuanya dirancang agar murid terbiasa dengan kemandirian, kolaborasi, serta rasa tanggung jawab sosial sejak dini.

Lebih dari Sekadar Rutinitas

Setiap minggu, angka donasi yang terkumpul mungkin terlihat sederhana. Tetapi jika dikumpulkan, seperti yang tercatat hingga minggu ke-7 ini, hasilnya cukup signifikan untuk sebuah aksi sosial berbasis komunitas murid. Lebih penting lagi, nilai-nilai yang tertanam jauh melampaui jumlah rupiah yang terhimpun.

Murid belajar bahwa mereka tidak hidup sendiri. Mereka punya kewajiban untuk membantu sesama, menjaga tradisi, dan menumbuhkan solidaritas. Inilah pendidikan berbasis hati yang dijalankan secara nyata di SDN Pangarangan 3 Sumenep.

Dengan terkumpulnya Rp 186.000 pada minggu ketujuh dan total Rp 1.848.500 sejak minggu pertama, M2M kembali membuktikan diri sebagai gerakan kecil dengan dampak besar. Menggabungkan doa lewat Yasin dan tahlil serta aksi nyata melalui donasi sosial, kegiatan ini telah menjelma menjadi ikon kepedulian sekolah.

Minggu depan, semangat itu akan kembali hadir. Yasin, tahlil, dan kotak donasi M2M siap berkeliling lagi, menyalakan cahaya kebersamaan dan solidaritas di SDN Pangarangan 3 Sumenep.

0 Comments