Sumenep, 8 Agustus 2025 — Suasana khusyuk menyelimuti halaman SDN Pangarangan 3 Sumenep pada Jumat pagi ini. Seperti tradisi yang telah berjalan setiap pekan ketiga di bulan berjalan, seluruh warga sekolah kembali menggelar kegiatan pembacaan Surah Yasin dan Tahlil secara serentak. Uniknya, kegiatan kali ini kembali dipimpin oleh Ucil, sebutan akrab untuk Ustaz Cilik yang dikenal fasih melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan suara merdu dan penuh penghayatan.
![]() |
Suasana Kelas Dipimpin Ucil |
Acara dimulai tepat pukul 07.00 WIB, diawali dengan pembacaan Surah Yasin yang diikuti oleh para guru, siswa, dan sebagian wali murid yang hadir. Tidak hanya sebagai sarana ibadah, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mendoakan para almarhum dan almarhumah, serta memohon kesembuhan bagi mereka yang sedang sakit.
Kepala SDN Pangarangan 3 Sumenep, Zainal, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan akhlak dan pembiasaan ibadah bagi siswa. “Kami ingin menanamkan nilai religius dan rasa empati sejak dini. Melalui doa bersama, anak-anak belajar menghormati jasa para pendahulu dan peduli pada sesama,” ungkapnya.
![]() |
Suasana Kelas Dipimpin Ucil |
Nama-nama yang Didoakan dalam Tahlil Khusus 8 Agustus 2025
Pada kesempatan ini, daftar nama yang disebutkan dalam tahlil khusus cukup banyak, menandakan tingginya antusias warga sekolah dan masyarakat sekitar untuk menitipkan doa. Berikut nama-nama yang didoakan:
Ki Hajar Dewantara, Raden Moh. Saleh Werdisastro, Siyatun Binti Satra, Nasirudin Bin Tayib, Rifai Bin Sattam, Ubud Bin Husin Bin Ta'lab, Husin Bin Abdul Kadir Bin Ta'lab, Salim Bin Ahmad Bin Zagar, Fatmah Binti Muhammad Al Jafi'i, Aisyah Binti Umar Ba'dil, Aisyah Binti Awad Bani, Muhammad Bin Said Gauzan, Marwiyatun Binti Salehuddin, Sulimin Bin Abdul Musrin, Marsuto Bin Jamaluddin, Sri Rahayu Binti Moh. Dahlan, Abdul Halim Bin Suaidi Nur Baidowi, Hj. Absatun Binti Abdulamin, Hj. Almiyah Binti Abdurrahman, Salim Bin Thalib, Mariyam Addribih, Salmin Bin Thalib, Sasmiyati Binti Sadin, Babby Binti Sutrisno, Moh. Zainal Bin Siddik, Iskandariyah Binti Moedahri, Ibnu Rasul Bin Abdul Aziz, Herlina Binti Abubakarshiddiq, Abdullah Wasil Bin Burbasa, Sawari Bin Nawawi, Moh. Hadjar Megantoro Bin Abd Rahman, Tutik Andayani Binti Sukindar, Lukman Hakim, Hasaniyah, Supami, Moh. Kahir, dan Hj. Maimuna.
![]() |
Suasana Kelas Dipimpin Ucil |
Selain mendoakan yang telah wafat, warga sekolah juga memanjatkan doa untuk kesembuhan dua orang yang sedang sakit: Lutfiah Binti Moh. Syawal dan Nufriyatul Hidayati Binti Hasyim Fadhil.
Kegiatan yang Sarat Nilai Edukasi dan Sosial
Pelaksanaan kegiatan doa bersama ini bukan hanya sebatas rutinitas keagamaan, melainkan juga menjadi media pembelajaran karakter. Anak-anak diajak untuk memahami bahwa doa adalah bentuk ikhtiar spiritual, sedangkan menyebut nama seseorang dalam doa adalah wujud kasih sayang dan kepedulian.
Ucil, sang Ustaz Cilik yang memimpin jalannya pembacaan, terlihat tenang dan penuh percaya diri. Dengan suara lantang namun lembut, ia memandu jamaah membaca doa demi doa. Kehadirannya memberi inspirasi bagi teman-temannya, bahwa usia bukanlah halangan untuk memimpin kebaikan.
![]() |
Suasana Kelas Dipimpin Ucil |
Tradisi yang Terus Dilestarikan
Tradisi pembacaan Surah Yasin dan Tahlil di SDN Pangarangan 3 Sumenep telah berlangsung bertahun-tahun. Awalnya kegiatan ini dilaksanakan sekali setiap bulan, namun karena mendapat respons positif dari warga sekolah dan masyarakat sekitar, frekuensinya ditingkatkan menjadi rutin setiap pekan ketiga di bulan berjalan.
Menurut Zainal, S.Pd., kegiatan ini akan terus dilestarikan dan bahkan direncanakan untuk melibatkan lebih banyak pihak, termasuk tokoh agama, alumni, dan masyarakat sekitar. “Semoga doa-doa yang dipanjatkan hari ini menjadi amal jariyah, dan mereka yang sakit segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT,” tutup beliau.
![]() |
Ustaz Tahfidz mendampingi Ucil di ruang guru |
Menghidupkan Nilai Kebersamaan di Sekolah
Selain aspek spiritual, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi antara siswa, guru, dan wali murid. Setelah doa bersama, beberapa wali murid menyempatkan diri berbincang santai dengan guru, bertukar kabar, dan membicarakan perkembangan anak. Kehangatan ini menjadi bukti bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat kegiatan sosial yang menghidupkan nilai-nilai kebersamaan.
Kegiatan doa bersama seperti ini menjadi salah satu keunikan SDN Pangarangan 3 Sumenep, yang terus berkomitmen mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kegiatan sekolah sehari-hari. Dengan keterlibatan Ustaz Cilik seperti Ucil, generasi penerus diharapkan tumbuh menjadi anak-anak yang berilmu, berakhlak mulia, dan peduli terhadap sesama.
#SDNPangarangan3 #YasinTahlil #UstazCilik #DoaBersama #KegiatanKeagamaan #PendidikanKarakter #Sumenep #SekolahReligius #DoaUntukAlmarhum #DoaKesembuhan
0 Comments