Hari Ketiga: Pembacaan Surah Yasin dan Tahlil serta Doa Dipimpin Langsung oleh Siswa

Sumenep – Rabu, 9 Juli 2025 — Rangkaian Workshop Penguatan Karakter dan Spiritualitas di SDN Pangarangan 3 Sumenep resmi ditutup dengan kegiatan penuh khidmat: pembacaan Tahlil, Surah Yasin, dan doa bersama yang dipimpin langsung oleh siswa. Lebih dari 100 nama almarhum dan almarhumah yang dititipkan oleh wali murid dibacakan dalam suasana haru dan spiritual.

Kegiatan ini menandai hari ketiga sekaligus penutup workshop yang berlangsung selama tiga hari sejak Senin, 7 Juli 2025. Bertempat di ruang kelas 6 dihadiri oleh kepala sekolah, guru, siswa serta ustaz Ahya' dan Mutiq yang seama dua hari kemarin membina langsung 18 siswa calon pemimpin tahlil.

Penyerahan Sertifikat

Siswa Pimpin Pembacaan Tahlil

Pada jam pertama sebagai latihan yang memimpin adalah Muhammad Daffa Prabaswara dan Azka Aldric Daztan Wibisono, dua siswa SDN Pangarangan 3 yang didapuk sebagai pemimpin dalam pembacaan Yasin dan Tahlil. Keduanya tampil percaya diri, melafalkan ayat-ayat suci dan doa dengan lantang, jelas, dan penuh ketenangan.

Hari Ketiga: Pembacaan Surah Yasin dan Tahlil serta Doa Dipimpin Langsung oleh Siswa

Pada sesi kedua, tawasul, pembacaan surah Yasin dan Tahlih berikut doanya terpilih pemimpin: Muhammad Rafly Amrosy, Muhammad Afif Alfarisqy Arifin, dan Habibi Aufa Sidqi sebagai contoh bagi peserta workshop yang lain sehingga ketika disebar ke semua kelas dapat memimpin dengan baik seperti yang telah dicontohkan. 

Hari Ketiga: Pembacaan Surah Yasin dan Tahlil serta Doa Dipimpin Langsung oleh Siswa

Titipan Doa dari Wali Murid Capai 100 Nama Lebih

Menjelang pelaksanaan, pihak sekolah membuka kesempatan bagi wali murid untuk titip doa untuk keluarga yang telah wafat. Dalam waktu singkat, lebih dari 100 nama diterima dan dikumpulkan oleh panitia. Semua nama tersebut dibacakan dalam doa bersama untuk almarhum dan amarhumah leluhur dari walimurid.

Salah satu wali murid, menyampaikan rasa syukurnya, “Saya sangat terharu. Sekolah ini bukan hanya fokus pada pelajaran, tetapi juga peduli pada nilai-nilai kehidupan. Anak saya juga ikut berdoa untuk kakeknya. Ini pengalaman yang sangat mendalam.”

Menguatkan Spiritualitas dan Karakter Anak Sejak Dini

Kegiatan tahlil dan doa ini merupakan bagian dari pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pembentukan karakter religius. Sekolah berupaya mewujudkan generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepekaan spiritual dan sosial.

Kepala SDN Pangarangan 3, Zainal, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan simbol dari komitmen sekolah dalam membentuk pribadi siswa yang utuh.

“Kami ingin siswa tidak hanya tahu cara membaca doa, tapi juga mengerti makna kebersamaan, empati, dan penghormatan kepada orang tua dan leluhur,” ujarnya.

Bagian dari Rangkaian Program Berkelanjutan

Tahlil dan doa ini hanyalah satu dari sekian banyak kegiatan yang sudah rutin dijalankan SDN Pangarangan 3. Sekolah ini secara konsisten membina siswa melalui pendekatan berbasis nilai, baik melalui jalur akademik maupun nonakademik.

Program ini juga memperkuat implementasi visi, misi, dan tujuan sekolah untuk mencetak generasi pembelajar yang berakhlak, berprestasi, dan berdaya saing tinggi.

Guru dan Tenaga Kependidikan Berperan Aktif

Seluruh guru dan tenaga kependidikan SDN Pangarangan 3 turut andil dalam menyukseskan kegiatan ini. Mereka bertugas sebagai pendamping siswa, pengarah teknis, serta pelaksana teknis selama tiga hari penuh rangkaian workshop.

Selain itu, guru juga memberikan pembinaan agar siswa memahami nilai-nilai yang terkandung dalam doa dan zikir. Salah satu guru agama menyatakan, “Kami ingin anak-anak tumbuh dengan hati yang lembut dan berjiwa besar. Membaca doa untuk orang lain adalah awal dari membangun kepedulian.”

Antusiasme Tinggi dari Komunitas Sekolah

Respon positif datang dari berbagai pihak, termasuk wali murid dan komite sekolah. Banyak yang menyatakan bahwa kegiatan spiritual seperti ini seharusnya lebih sering diadakan karena memiliki dampak besar terhadap pembentukan moral dan empati siswa.

Kegiatan ini juga mendukung citra SDN Pangarangan 3 sebagai sekolah dengan capaian prestasi siswa dan prestasi guru yang tidak hanya unggul dalam kompetisi, tetapi juga kuat dalam pendidikan karakter.

Kepala sekolah menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan para walimurid dan terutama penyelenggara yakni para guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI BP): Bu Junaida dan Bu Wulan.

Setiap peserta workshop mendapatkan sertifikat resmi dari sekolah sebagai pernyataan lulus dengan durasi belajar 12 jam pada sertifikat. Berikut contoh sertifikatnya:

Hari Ketiga: Pembacaan Surah Yasin dan Tahlil serta Doa Dipimpin Langsung oleh Siswa
Contoh Seritikat Bagian Depan

Contoh Seritikat Bagian Belakang

Penutupan Workshop

Workshop Pemimpin Tahlil ditutup secara resmi oleh kepala sekolah dengan doa. Sebagai penanda berakhirnya acara, dilakukan foto bersama para pembina workshop, panitia penyelenggara, dan para pemimpin tahlil yang kemudian disebut sebagai UCIL (Ustaz Cilik).

Pemanggilan Penyerahan Sertifikat


#SDNPangarangan3 #Sumenep #PPDB2025 #WorkshopReligi #KegiatanSekolah #TahlilSiswa

0 Komentar