Sumenep -- Selasa malam, tanggal 10 Juni 2025 pukul 19.00 WIB, halaman SDN Pangarangan 3 Sumenep dipenuhi cahaya lampu dan gemuruh kebahagiaan. Malam itu, sekolah dasar legendaris yang telah berdiri sejak 1931 tersebut menggelar Malam Keakraban dan Tasyakuran untuk siswa kelas 6, bertajuk “Arenteng Tresna Arontong Pangesto”, yang berarti Rasa Cinta dan Setia Teriring Selamanya Bersama-sama. Acara ini merupakan bentuk perpisahan sekaligus ungkapan terima kasih dari siswa dan orang tua kepada para guru serta almamater yang telah menjadi rumah kedua selama enam tahun.
![]() |
Formasi Lengkap Guru dan Siswa |
Agenda Utama Acara
-
Kirab Lulusan – Prosesi berjalan dengan penuh khidmat diikuti siswa kelas 6.
-
Tari Muang Sangkal – Penampilan tari tradisional Madura yang anggun dan menyatu dengan nuansa lokal.
-
Pengalungan Tanda Lulus – Sebagai simbol resmi perpisahan siswa kelas 6.
-
Pemberian Sertifikat Adab – Penghargaan atas perilaku mulia siswa selama belajar.
-
Penampilan Band Junior & Senior – Musik berkualitas dari grup musik sekolah yang juga ekstrakurikuler populer — baca selengkapnya di ekstrakurikuler.
-
Teater “Keberkahan Ilmu Terletak pada Adab yang Terpuji” – Drama penuh pesan moral dan adab.
-
Wisuda Tahfidz Juz 28–30 – Siswa menghafal Al‑Qur’an sebagai prestasi akademik dan spiritual.
Penampilan Paduan Suara - siswa kelas 6 dan 3.
-
Film Pendek Kelas 6 – Dokumenter emosional yang menguras air mata.
![]() |
Para Guru |
Malam itu dimulai dengan kirab lulusan. Satu per satu, siswa kelas 6 berjalan perlahan dengan iringan musik khas Madura dan lampu sorot yang menyoroti wajah-wajah penuh haru. Mereka mengenakan pakaian rapi dan penuh makna, menandai sebuah transisi penting dalam hidup mereka. Prosesi tersebut menjadi simbol pengukuhan perjuangan dan harapan baru menuju jenjang pendidikan berikutnya. Kirab dilanjutkan dengan penampilan Tari Muang Sangkal yang dibawakan dengan penuh keanggunan oleh siswa-siswi SDN Pangarangan 3. Tarian adat Madura ini mengandung filosofi permohonan keselamatan dan perlindungan, yang sangat relevan dengan semangat malam itu.
![]() |
Penampil Tari Kreasi |
Suasana haru semakin terasa ketika prosesi pengalungan tanda lulus dimulai. Satu per satu siswa menerima kalung sebagai simbol kelulusan yang disematkan oleh wali kelas dan kepala sekolah. Tangis bahagia tak tertahan, baik dari siswa, guru, maupun para orang tua. Pada momen ini pula, sekolah memberikan Sertifikat Adab kepada siswa-siswi yang dinilai menunjukkan sikap, etika, dan kepribadian terbaik selama menempuh pendidikan. Sertifikat ini bukan hanya simbol penghargaan, tetapi juga penegas bahwa SDN Pangarangan 3 menjunjung tinggi karakter di atas segalanya.
![]() |
Penampil Paduan Suara |
Keseluruhan acara tersebut ditayangkan secara live. Selengkapnya dapat ditonton di kanal Pangga TV berikut:
Di panggung utama, dua kelompok musik yang terdiri dari siswa-siswi SDN Pangarangan 3 tampil menghibur tamu yang hadir. Band Junior dan Band Senior mempersembahkan lagu-lagu pilihan yang telah mereka latih berbulan-bulan. Suara mereka mengalun merdu, mengisi langit Sumenep malam itu dengan irama kebanggaan dan rasa syukur. Tak hanya musik, malam itu juga menampilkan pertunjukan teater berjudul “Keberkahan Ilmu Terletak pada Adab yang Terpuji”. Lakon ini diperankan oleh siswa sendiri dengan narasi kuat tentang pentingnya menghormati guru, menuntut ilmu dengan tulus, dan menjadikan akhlak sebagai pondasi hidup. Penonton pun tampak larut dalam alur cerita yang dibawakan. Penampilan teater tersebut hasil binaan: Miss. Shindy dan Aisyah (mahasiswa PGSD STKIP Sumenep).
![]() |
Vokalis Band Pangga |
![]() |
Penampil Tari Muang Sangkal |
Yang tak kalah membanggakan, malam itu juga digelar Wisuda Tahfidz untuk siswa-siswi yang telah berhasil menghafal juz 28, 29, dan 30 Al-Qur’an. Mereka tampil membacakan surat-surat pendek dengan tartil yang fasih dan penuh khidmat. Para orang tua dari wisudawan Tahfidz pun tampak haru dan bangga menyaksikan pencapaian buah hati mereka yang luar biasa. Wisuda ini mempertegas misi sekolah dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan pendidikan spiritual secara seimbang.
![]() |
Wisudawan Tahfidz |
![]() |
Penyerahan Piagam Hafidz |
Di penghujung acara, diputar sebuah film pendek yang diproduksi oleh siswa kelas 6 sendiri. Film ini mendokumentasikan perjalanan mereka selama enam tahun di SDN Pangarangan 3. Mulai dari masa-masa lucu di kelas 1, proses belajar yang penuh tantangan, momen kekeluargaan saat lomba antar kelas, hingga kebersamaan saat kerja bakti dan pramuka. Banyak yang menitikkan air mata saat menonton, termasuk para guru yang menyadari bahwa anak-anak didik mereka kini telah tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang dan siap menapaki jenjang baru. Film tersebut menyajikan kisah yang menyentuh dan jujur, sekaligus menjadi kenangan tak ternilai.
Acara ini dihadiri oleh para wali murid kelas 6, kepala sekolah Bapak Zainal, S.Pd., para guru dan tenaga kependidikan, serta pengawas sekolah. Bapak Herman sebagai perwakilan wali murid menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh guru atas dedikasi, kesabaran, dan keteladanan yang diberikan selama ini. Ia juga memohon maaf apabila ada kesalahan dari para orang tua maupun siswa selama berinteraksi dengan pihak sekolah. Dalam sambutannya, kepala sekolah Zainal, S.Pd. turut menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia kelas dan seluruh wali murid atas terselenggaranya acara yang luar biasa ini. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi dan menjadikan momen perpisahan ini sebagai awal dari perjalanan yang lebih luas.
![]() |
Kirab Lulusan |
Bapak Herman (Wakil Walimurid Kelas 6)
“Perpisahan ini sangat menyentuh. Kami mohon maaf atas segala kekurangan dan terima kasih kepada guru serta sekolah. Semoga tali silaturahim tetap terjalin.”
Kepala Sekolah, Bapak Zainal, S.Pd.
Mengajak seluruh pihak tetap mendukung siswa, menjalin komunikasi, dan semangat belajar meski sudah memasuki jenjang berikutnya.
Kegiatan malam keakraban ini menunjukkan kesinambungan tradisi dan budaya positif yang ditanamkan SDN Pangarangan 3 sejak dahulu. Sebelumnya, sekolah ini juga menggelar Rokat Pakarangan sebagai bagian dari proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang sarat akan nilai lokal dan spiritual. Pada momen Dies Natalis ke-93, sekolah menampilkan topeng dalang dan pertunjukan budaya lainnya yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan pejabat daerah. Bahkan saat Ramadan 2024 lalu, SDN Pangarangan 3 menggelar Marbahan ya Ramadan sebagai bentuk syiar Islam dan pelestarian tradisi Madura yang penuh nilai. Bahkan paling akhir telah diselenggarakan acara besar yakni Pameran Modifikasi RObot Mini.
![]() |
Pembina dan Pemeran Teater Karembangan |
Melalui malam perpisahan ini, terlihat bahwa SDN Pangarangan 3 bukan sekadar lembaga pendidikan dasar, tetapi juga wahana pengasuhan karakter dan budaya. Sekolah tidak hanya menyiapkan anak-anak cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara sosial dan spiritual. Ini selaras dengan visi dan misi sekolah yang menjadikan pendidikan sebagai proses pembentukan insan berakhlak mulia, berprestasi, dan cinta lingkungan. Salah satu nilai yang terus dijaga adalah integrasi antara pendidikan formal, pembinaan adab, dan pelestarian budaya lokal.
Untuk mendukung citra dan informasi SDN Pangarangan 3 kepada publik, situs resmi sekolah menyajikan berbagai informasi relevan. Di antaranya adalah profil lengkap sekolah, data guru dan tenaga kependidikan, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, serta capaian prestasi siswa dan guru. Ekstrakurikuler seperti band, teater, pramuka, olahraga, dan tahfidz menjadi pilihan favorit yang terus berkembang. Dalam hal akademik, sekolah secara rutin mengikuti olimpiade, lomba PAI, dan berbagai lomba pendidikan yang membawa nama harum daerah.
Ke depan, SDN Pangarangan 3 siap menyambut siswa baru melalui jalur PPDB 2025. Informasi mengenai pendaftaran dan agenda sekolah dapat diakses melalui kanal berita resmi sekolah yang terus diperbarui. Dengan jaringan alumni yang kuat, dukungan komite sekolah, dan sinergi antara guru dan wali murid, SDN Pangarangan 3 tetap menjadi rujukan utama pendidikan dasar unggul di Kabupaten Sumenep. Oleh karena itu, acara perpisahan ini bukanlah akhir, melainkan titik tolak untuk meneguhkan semangat belajar, menjalin tali silaturahmi, dan menggapai mimpi yang lebih tinggi.
Sebagai penutup malam itu, semua siswa kelas 6 berdiri dan menyanyikan lagu “Sampai Jumpa” dengan penuh penghayatan diiringi dengan pembacaan Puisi berjudul: "Terima Kasih Pak Guru, Bu Guru.". Para guru yang berdiri di depan panggung tampak menahan haru. Tangis haru dan bahagia membaur, menandai betapa dalamnya hubungan batin antara siswa dan guru. Acara yang berakhir pukul 22.00 WIB itu meninggalkan kenangan mendalam yang akan terpatri selamanya.
Malam Keakraban dan Tasyakuran Kelas 6 SDN Pangarangan 3 Sumenep bukan sekadar acara seremoni. Ini adalah rangkaian ungkapan syukur, cinta, dan harapan yang dirancang penuh makna. Ini adalah bukti bahwa sebuah sekolah dasar di pelosok Madura dapat menyelenggarakan acara dengan nilai budaya, spiritual, akademik, dan emosional yang tinggi. Dan yang terpenting, malam itu meneguhkan kembali semboyan: Arenteng Tresna Arontong Pangesto – cinta dan doa yang akan terus hidup, bahkan setelah langkah mereka meninggalkan gerbang sekolah.
#MalamKeakrabanSDN3 #TasyakuranKelas6 #ArentengTresna #SDNPangarangan3 #Sumenep
0 Komentar