Sumenep, Jawa Timur – Di tengah derasnya arus digitalisasi dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia desain, sebuah karya seni visual yang lahir dari tangan manusia tetap memiliki tempat istimewa. Salah satunya adalah logo SDN Pangarangan 3 Sumenep, yang dirancang secara manual oleh Bapak Achmad Holili Sutejo pada tahun 2017, jauh sebelum era AI mendominasi ranah desain grafis modern.
Logo ini bukan sekadar identitas visual. Ia memuat filosofi mendalam tentang misi pendidikan, karakter bangsa, dan semangat globalisme yang terus dibangun oleh SDN Pangarangan 3 Sumenep. Tak heran jika logo ini masih digunakan hingga kini, merepresentasikan nilai-nilai luhur sekolah dalam bingkai visual yang kuat dan inspiratif.
![]() |
Logo SDN Pangarangan 3 |
Struktur dan Makna Simbol dalam Logo SDN Pangarangan 3
1. Warna Biru Langit Warna biru yang mendominasi latar logo menggambarkan ketenangan, kedamaian, dan harapan yang tinggi terhadap generasi penerus. Warna ini juga menjadi simbol kepercayaan dan profesionalisme yang menjadi semangat tenaga pendidik SDN Pangarangan 3.
2. Dua Sosok Anak dengan Pakaian Merah Putih Visual dua anak mengenakan pakaian merah putih yang memegang bendera dan bintang mencerminkan semangat nasionalisme dan globalisme. Ini menggambarkan cita-cita siswa SDN Pangarangan 3 untuk menjunjung tinggi identitas bangsa dan siap bersaing di tingkat global.
3. Bola Dunia di Latar Belakang Gambaran bola dunia mengisyaratkan bahwa SDN Pangarangan 3 memiliki visi global dalam mendidik anak bangsa. Hal ini selaras dengan visi dan misi sekolah yang berorientasi pada pengembangan kompetensi abad 21.
4. Buku Terbuka Simbol buku yang terbuka di bagian bawah logo menunjukkan bahwa sumber utama ilmu pengetahuan tetaplah literasi dan pendidikan formal. Buku juga menyimbolkan keterbukaan informasi dan semangat belajar sepanjang hayat.
5. Pita Bertuliskan “Sumenep” Tulisan “Sumenep” dalam pita putih menyatakan identitas geografis sekolah sekaligus menegaskan peran SDN Pangarangan 3 sebagai representasi pendidikan dasar unggulan di Kabupaten Sumenep.
Logo Tanpa Bantuan AI: Bukti Dedikasi Seniman Lokal
Pada tahun 2017, teknologi desain berbasis AI masih belum berkembang pesat seperti sekarang. Bapak Achmad Holili Sutejo menciptakan logo ini secara manual menggunakan teknik grafis konvensional. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan ideologi visual masih sangat kuat bahkan tanpa kecerdasan buatan.
![]() |
Bapak Achmad Holili Sutejo |
Karya ini menjadi salah satu contoh warisan budaya visual pendidikan lokal, layak diapresiasi dan dijadikan teladan bagi institusi pendidikan lainnya dalam membangun identitas visual dengan pendekatan yang sarat makna.
Kontribusi Logo Terhadap Branding Sekolah
Logo ini digunakan pada kop surat, dan papan nama sekolah, juga tampil dalam setiap dokumen resmi, laporan prestasi, banner kegiatan sekolah dan berita sekolah. Kehadirannya menjadi representasi dari nilai, kualitas, dan karakter sekolah yang telah berdiri sejak tahun 1931 dan terus berkembang dalam berbagai bidang.
Logo ini bahkan selalu tampil dalam setiap dokumentasi kegiatan sekolah, baik secara daring maupun dalam media cetak.
Peran Desain Logo dalam Meningkatkan UX Website Sekolah
Dari sudut pandang User Experience (UX), logo yang sederhana namun komunikatif seperti ini meningkatkan trust dan kredibilitas saat pengunjung mengakses laman sekolah. Logo ini memberikan kesan profesional, terstruktur, dan terencana. Dengan perpaduan warna yang seimbang dan simbol-simbol bermakna, logo ini menurunkan bounce rate dan meningkatkan waktu kunjungan pengguna di laman seperti:
Logo yang Menjadi Warisan dan Inspirasi
Logo SDN Pangarangan 3 bukan hanya elemen desain, tetapi merupakan manifestasi dari filosofi pendidikan, identitas lokal, dan arah masa depan sekolah. Dengan karya ini, Bapak Achmad Holili Sutejo telah memberikan kontribusi monumental yang terus menjadi inspirasi di dunia pendidikan.
#LogoSekolahTerbaik #SDNPangarangan3 #DesainTanpaAI #IdentitasVisual #SekolahBerprestasi #FilosofiLogo #PendidikanSumenep #BrandingSekolah #LogoKaryaAnakBangsa
0 Komentar