Sumenep, 30 April 2025 — Suasana aula SDN Pangarangan 3 Sumenep malam ini terasa berbeda. Ratusan pasang mata menyaksikan dua momen penting yang menjadi tonggak sejarah bagi dunia pendidikan dasar di Kabupaten Sumenep: pameran robot mini hasil karya siswa dan peluncuran resmi Program P7 yang menggantikan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka.
![]() |
Penampilan Band Pangga |
Acara dimulai pukul 19.00 WIB dengan pembukaan oleh MC, Bapak Bambang Eko Wardoyo dan Ibu Karina Justisia, yang membawakan acara dengan penuh semangat. Antusiasme para hadirin, mulai dari orang tua, siswa, hingga tamu undangan, membuktikan besarnya perhatian terhadap pendidikan yang inovatif dan berorientasi masa depan. Tidak lama kemudian, Kepala Sekolah SDN Pangarangan 3, Zainal, S.Pd., naik ke podium dan memberikan sambutan. Ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap siswa-siswi yang telah menunjukkan dedikasi dan kreativitas tinggi dalam proyek modifikasi robot mini. Ia juga menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar hafalan atau penilaian kognitif, melainkan proses penguatan karakter, keterampilan abad ke-21, dan kreativitas. “Inilah arah pendidikan masa kini dan masa depan. Anak-anak kita harus siap bersaing, dengan dibekali kemampuan kreatif dan ilmiah,” tegasnya.
![]() |
Para Tamu Undangan |
Momen istimewa terjadi ketika kepala sekolah secara simbolis meluncurkan Program P7 dengan memukul gong di tengah aula yang dipadati hadirin. Dalam pidatonya, beliau menyebut SDN Pangarangan 3 sebagai pelopor pembelajaran yang progresif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Menurutnya, Program P7 adalah upaya konkret dari dunia pendidikan untuk memperkuat profil pelajar yang berkarakter, kreatif, dan kolaboratif.
Setelah peluncuran, hadirin dihibur oleh penampilan band sekolah "Pangga", satu-satunya band pelajar tingkat SD di Sumenep. Mereka membawakan lagu “Ibu Pertiwi” dengan aransemen kontemporer yang memukau arahan Bapak Hairullah (Pak Oyong). Suara vokalis berpadu harmonis dengan denting keyboard dan dentuman drum, mengundang decak kagum dari para orang tua dan guru yang hadir. Di sela-sela penampilan band, seorang Nayla membacakan puisi bertajuk "Ibu Pertiwi Menangis" karya Pakguru yang menyentuh hati. Puisi ini menggambarkan kerinduan ibu pertiwi terhadap generasi yang cinta tanah air dan ilmu pengetahuan.
![]() |
Uji Coba Robot dan Penilaian Juri |
Puncak acara terjadi ketika pameran robot mini dibuka. Para siswa memamerkan hasil karya yang telah mereka rancang, dirakit dan modifikasi sejak bulan Maret 2025. Robot-robot yang dipamerkan bukanlah sekadar proyek tempelan, tapi benar-benar hasil kreativitas dan pembelajaran yang mendalam (Deep Learning). Ada robot reptil yang meniru gerak ular, robot cacing dengan sistem gerak memanjang, robot laba-laba berkaki delapan, hingga robot belalang dan robot siput bernama Gary yang terinspirasi dari karakter kartun SpongeBob. Tak ketinggalan, ada juga robot mobil, robot penyapu, robot kardus, robot semut, robot trackline yang mengikuti jalur tertentu, hingga robot kreasi bebas yang bentuk dan fungsinya ditentukan sendiri oleh siswa. Kreativitas siswa benar-benar mengalir deras tanpa batas. Semua robot dilengkapi sensor gerak sederhana, rangkaian motor, dan dikendalikan dengan remote atau sistem otomatis. Beberapa bahkan dirancang menggunakan bahan daur ulang seperti botol bekas, kardus, dan kayu.
![]() |
Photo Booth Pameran Modifikasi Robot Mini |
Penilaian robot dilakukan langsung di lokasi oleh tim juri yang terdiri dari Bapak Subhan, Bapak Nain, dan Ibu Sulis. Mereka menguji ketahanan, keunikan desain, serta fungsionalitas masing-masing robot. Dalam sesi penilaian, para siswa ditantang untuk mempresentasikan cara kerja dan inspirasi dari robot yang mereka buat. Sesi ini menjadi ajang latihan public speaking dan berpikir kritis bagi siswa. Beberapa siswa mampu menjelaskan konsep kerja robotnya dengan percaya diri, membuat para juri dan penonton takjub dengan kemampuan komunikasi mereka.
Dilanjutkan dengan penampilan tari kontemporer dari siswa-siswi SDN Pangarangan 3 membuat suasana lebih meriah. Koreografi yang memadukan gerakan modern dan tradisional ini mendapat tepuk tangan meriah dari penonton. Tari Kontemporer ini adalah kreasi dari Pembina Tari: Mbak Yanti.
Setelah pameran dan penjurian digelar, pengumuman juara menjadi momen yang paling ditunggu. Para pemenang diumumkan dan diberikan piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan oleh tamu undangan secara bergilir diawali oleh Pengawas Bina SDN Pangarangan 3, Ibu Nurdian Nuzuliati untuk juara 1.
Inilah para juaranya:
Juara 2 diberikan oleh Pengawas PAI dari Kementerian Agama. Juara 3 diberikan kepada pemenangnya oleh Ketua Komite Sekolah, Bapak A. Rahman. sedangkan juara harapan 1, 2, dan 3 diserahkan oleh Kepala Sekolah. Siswa-siswi yang menang tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya, sementara guru dan orang tua turut bahagia atas prestasi tersebut.
Selain uang pembinaan dari sekolah, Ketua Komite Sekolah menyumbangkan dana pribadinya untuk juara 1, 2, dan 3 masing-masing 200 ribu rupiah. Selamat kepada para pemenang Modifikasi Robot Mini.
Menjelang akhir acara, semua peserta dan tamu undangan diajak berfoto bersama di area photo booth yang telah dihias penuh warna dengan latar bertuliskan "Photo Booth Pameran Modifikasi Robot Mini dan Launching Program P7 ". Sesi foto ini menjadi penutup manis dari malam penuh makna. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh guru agama, memohon agar semua kegiatan yang dilakukan membawa berkah dan manfaat bagi masa depan anak-anak.
Kegiatan malam ini, diliput oleh RRI Sumenep, Dinas Kominfo (Komdigi) Sumenep, dan Media Disdik Kabupaten Sumenep. Terima kasin kepada semua pihak yang telah mengabadikan momen ini.
Kesuksesan acara tersebut adalah hasil kerjasama yang baik antara para walimurid dan sekolah. Kerja sama yang solid panitia yang dipimpin oleh Ibu Dyah.
Acara pameran Modifikasi Robot Mini dan Peluncuran P7 dapat ditonton pada siaran langsung di Pangga TV.
Tak bisa dipungkiri, SDN Pangarangan 3 telah menancapkan tonggak baru dalam dunia pendidikan dasar. Dengan menggabungkan teknologi, seni, karakter, dan kreativitas dalam satu momen, sekolah ini menunjukkan bahwa inovasi bukan hanya milik sekolah menengah atau perguruan tinggi. Di tengah kota Sumenep, di sebuah sekolah dasar yang sarat sejarah, mimpi besar tentang pendidikan masa depan sedang dibangun—dengan robot, puisi, musik, dan anak-anak hebat sebagai pondasinya.
#PameranRobotMini #ProgramP7 #SDNPangarangan3 #InovasiPendidikan #RobotikaAnak #KurikulumMerdeka #SekolahBerprestasi #SumenepHebat
0 Komentar